Tanah longsor yang terjadi di desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa barat, pada Rabu, (30/8/2023).
Terjadinya dikarenakan curah hujan yang tinggi. Morfologi yang sangat beragam, serta alih fungsi lahan yang tinggi menyebabkan Kota Bogor menjadi kota yang juga rawan terhadap longsor.
“Hujan deras yang berdurasi cukup lama serta penggalian liar dari pihak warga sekitar desa yang mengakibatkan terjadi nya tanah lengser”. Kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
Aris juga mengatakan, bahwa petugas BPBD sudah melakukan asesmen kebencanaan di lokasi kejadian. Dia menjelaskan secara rinci luas lahan tanah yang lengser di tempat kejadian. “Rincian panjang tanah yang longosr di sekitaran lokasi ini sekitar 25 meter dan lebar sekitar 20 meter.” Ujarnya.
Beruntung, pada saat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, Namun, 30 warga yang berada dekat di lokasi kejadian terancam. “Korban terancam kurang lebih 30 orang atau 3 unit rumah (3 sampai 4 keluarga)”.
Dari 30 jiwa itu, 13 diantarnya sudah mulai mengungsi.
Menurutnya, perlu ada penanganan lebih lanjut oleh dinas terkait, guna mencegah terjadinya tanah longsor di sekitar lokasi kejadian. Karena di khawatirkan, jika terjadi kembali Hujan deras dapat menambah parah longsoran. Dan mengancam warga penghuni yang dekat dengan sekitar lokasi kejadian tersebut.
Penjelasan singkat tentang tanah longsor.
Dikutip dari https://ivysinglesdc.com/longsor-dibogor-dan-cara-penanggulangannya/ Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor. Apa itu erosi? Erosi merupakan pengikisan tanah yang di sebabkan aliran air permukaan atau air hujan. Sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab tanah longsor. Selain itu juga dapat menimbulkan dampak yang mempengaruhi kehidupan manusia. Salah satu nya adalah rusaknya penggunaan lahan karena tertimbun oleh material longsor.
Akibat lanjutan nya adalah kegiatan masyarakat akan terganggu. Dan menimbulkan kerugian yang tidak hanya berupa material tetapi juga non material seperti (kematian). Ancaman tanah longsor biasanya terjadi di bulan November, karena pada bulan November terjadi meningkatnya Intensitas curah hujan. Musim kering atau kemarau yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah yang besar. Ciri-ciri kan terjadi nya longsor ialah munculnya retakan-retakan di atas lereng yang mengarah sejajar dengan arah tebing.
Tips agar tidak terjadi longsor antara lain: Jangan membuat kolam atau sawah di atas lereng.
Tidak mendirikan rumah di bawah tebing. Tidak menebang pohon di sekitar lereng. Jangan memotong tebing secara tegak dan lurus. Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai, Membuat terasering, melakukan upaya preventif.