Kecelakaan Maut Merenggut Nyawa di Tol Cipularang
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa pertama terjadi di Tol Cipularang, kecelakaan tunggal yang terjadi di ruas jalan tol Cipularang ini terjadi pada Minggu, 23 Juni 2024.
Sedikitnya tiga penumpang tewas dan dua lainnya luka berat dalam insiden kejadian kecelakaan tunggal yang terjadi di Tol Cipularang, Km 76, Kabupaten Purwakarta, Jawa barat.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebuah mobil dengan nomor polisi B 2867 BYN menabrak median pembatas jalan tol.
Dugaan sementara dari pihak Kepolisian, Sopir mobil itu berkendara dalam kondisi Mengantuk.
“Kendaraan yang datang dari arah Bandung ke Jakarta, setiba di TKP, langsung menabrak median pembatas jalan tol,” ujar Edwar melalui pesan singkat, dilansir dari ivysingledc, Minggu, 23 Juni 2024.
“Posisi akhir kendaraan normal (tidak terguling) melintang menghadap barat,” sambungnya.
Edwar mengatakan ada dua korban tewas di lokasi kejadian, dan satunya meninggal pada saat dirawat. Dua lainnya luka berat dan masih dirawat di rumah sakit.
Untuk identitas korban tewas yakni, Muhammad Nopal Viadi Putra (21), warga Jalan Kemandoran, Grogol Utara, Jakarta Selatan, lalu M Ario Nugroho (21), warga Jalan Pulau Kemuning, Grogol Utara, Jakarta Selatan, Sedangkan 1 korban tewas lainnya belum diketahui sampai saat ini Identitasnya.
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Terjadi di kilometer 86
Kecelakaan yang terjadi di kilometer 86, Tol Cipularang, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa barat,
Pada Kamis, 24 November 2022 pagi. Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan minibus Xenia dengan nomor polisi B 1484 EZJ. Dan Truk Tronton D 9573 VD yang melaju dari arah Bandung menuju ke Jakarta.
“Akibatnya satu orang penumpang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka. Untuk sopir selamat,” Kata Kepala Unit 3 Patroli Jalan Raya Tol Cipularang Ipda Dadang Setiawan, Kamis, seperti dilansir dari ivysinglesdc.
Penumpang yang meninggal dalam kecelakaan itu bernama Yudha Indrapraja (48), warga CIpageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi.
Jenazah korban sudah di evakuasi dan di bawa ke rumah sakit Abdul Radjak Purwakarta.
“Kedua kendaraan datang dari arah Bandung menuju Jakarta, setibanya di TKP (tempat kejadian perkara). Tepatnya di lajur 1, pengakuan pengemudi kendaraan pertama (Xenia) kurang jaga jarak dan antisipasi, sehingga terjadilah tabrakan,”
Akibat kecelakaan itu, sebagian badan minibus masuk ke kolong Truk Tronton. Lalu sempat terseret puluhan meter, sebelum pada akhirnya pengendara truk memberhentikan ke bahu jalan. Sopir truk tersebut, Sulaeman, mengatakan bahwa kendaraan yang di kemudikan tidak melaju dengan melampaui batas kecepatan.
“Mustahil saya bawa mobil kencang, saya bawa mobil standar, karena bawa batu seberat 35 Ton,” kata Sulaeman
Sementara itu, sopir minibus yang bernama Deden Sholahuddin. Mengatakan tidak mengantuk pada saat mengendarai mobil yang di gunakan untuk mengangkut penumpang dari Cimahi ke Bandara.