Serangan udara Israel di al-Mawasi Palestina menewaskan setidaknya 90 orang serta lebih dari 300 orang luka-luka. Al-Mawasi adalah sebuah “zona aman” yang di tetapkan oleh Israel, kata Kementrian Kesehatan di Gaza. Militer Israel mengklaim, bahwa target serangan tersebut adalah komandan militer senior Hamas yakni, Mohammed Deif. Hamas langsung menolak klaim tersebut adalah salah. Hamas tau betul niat Israel bukan lain yaitu adalah menghancurkan warga sipil yang tidak berdaya. Ratusan warga sipil luka-luka dan puluhan lainnya meninggal di lokasi kejadian.
PM Palestina Mengutuk Kejahatan Genosida yang Dilakukan oleh Israel di Gaza
Setelah serangan Israel di al-Mawasi, Perdana Menteri Palestina yakni Mohammad Mustafa, mengutuk kejahatan “Genosida Israel di Gaza” dan ia pun mengungkapkan bawasanya warga Palestina sedang melalui tahap paling sulit dalam berjuang untuk tetap hidup di era genosida Israel.
Perdana Menteri berbicara ketika berkunjung ke kota Nablus, Tepi Barat. Palestina tidak akan berhenti mengejar tujuan “Mengakhiri Penjajahan dan Mendirikan Negara yang Merdeka dengan Yerusalem sebagai Ibukota nya”.
Netanyahu Mengatakan Upaya Pembunuhan yang Merugikan Hamas
Perdana Menteri Israel telah mengisyaratkan bahwa meskipun serangan al-Mawasi yang menewaskan 90 warga Palestina tidak berhasil membunuh Pejabat tinggi Hamas, serangan tersebut tetap menguntungkan Israel. “Hanya upaya pembunuhan terhadap komandan Hamas saja sudah menyampaikan pesan kepada dunia, pesan bahwa hari-hari Hamas sudah dihitung,” katanya.
“Dan inilah yang akan saya lakukan minggu depan di kongres AS. Saya akan menyampaikan pesan Israel kepada Amerika Serikat dan Seluruh Dunia.”
Netanyahu Ajukan Syarat Kesepakatan Gencatan Senjata
- Perdana Menteri Israel mengatakan dia masih berkomitmen terhadap usulan Biden untuk mengakhiri perang, tetapi dia menjelaskan persyaratannya untuk menyelesaikan kesepakatan:
- Hak untuk kembali ke medan perang sampai semua tujuan tercapai.
- Mencegah semua bentuk penyelundupan senjata ke Hamas melalui Mesir, yang artinya “Melanjutkan kontrolnya atas Koridor Philadelphia.
- Membawa pulang tawanan sebanyak mungkin dengan kondisi hidup-hidup di putaran pertama negosiasi.
Netanyahu Tidak Sepenuhnya Percaya Jika Deif Tewas atas Insiden Serangan Udara di al-Mawasi
“Tidak sepenuhnya pasti” bahwa komandan militer Hamas yakni, Mohammed Deif dan wakilnya Rafa’a Salameh, tewas dalam serangan hari ini di al-Mawasi. Ia juga menambahkan bawasanya militer Israel akan membunuh semua pimpinan Hamas dengan cara apapun.
Perdana Menteri mengatakan dia menyetujui serangan itu setelah menerima informasi memuaskan mengenai kerusakan tambahan dan jenis amunisi yang akan ia gunakan.
Netanyahu juga mengatakan bahwa “perang akan berakhir ketika kami telah mencapai tujuan kami,” yaitu menghancurkan kemampuan militer Hamas, membebaskan tawanan dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
“Mengalahkan Hamas adalah syarat untuk menghilangkan poros kejahatan” ???
Kata Setannyahu