Portugal vs Prancis Euro 2024: “Ronaldo Akan Di Gendong Lagi?”

Portugal vs Prancis di perempat final Euro 2024. Ronaldo akan di gendong lagi?
Edisi perempat final Euro kali ini kebetulan Portugal akan vs Prancis. Kira-kira, apakah Cristiano Ronaldo akan di gendong lagi?

Cristiano Ronaldo menangis usai gagal eksekusi penalti

Portugal akan lakoni laga yang cukup sengit kali ini di delapan besar Euro 2024. Bagaimana tidak? Pasalnya, Prancis lah yang akan menjadi lawannya di Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu 6 Juli 2024.
Menjelang pertandingan, Cristian Ronaldo masih menjadi sorotan, sebab kapten dari Selecao das Quinas ini belum mencetak gol di pentas Piala Eropa 2024 kali ini.

Dari empat pertandingan yang sudah dilewati, Cristiano Ronaldo belum menggetarkan jaring lawan. Bahkan, satu penalti pun gagal ia eksekusi menjadi gol, kecuali babak tos tosan pada saat mengalahkan Slovenia di 16 besar. Padahal banyak sekali yang berharap kalau Cristiano Ronaldo bisa mengangkat performa Portugal di Euro 2024 kali ini. Apalagi Al Nassr musim lalu, ia bisa mencetak 50 gol sepanjang musim.

Sam Allardyce menilai Ronaldo tak bisa lagi diandalkan Portugal kali ini. Bahkan, dia menyebut bahwa Ronaldo harus dibantu Portugal di Euro 2024.
“Mengingat bakat yang dimiliki Portugal dalam skuad mereka, saya pikir mereka cukup mengecewakan,” kata Allardyce dalam podcast William Hill dan Footy Accumulators, No Tippy Tappy Football, dilansir dari IVYSINGLESDC.

Portugal vs Prancis

Tanggapan Sam Allardyce Soal Cristian Ronaldo Dalam Podcast William Hill dan Footy Accumulators

“Mereka punya begitu banyak talenta dan begitu banyak pula kemampuan dalam menguasai bola, tapi mereka harus membawa Cristiano Ronaldo sekarang. Meski dia masih sangat fit untuk pemain seusianya, dia tidak punya tingkat energi yang sama lagi. Pemain yang lain harus menggendongnya, dan mereka cukup bagus untuk melakukan nya, tapi dia masih belum mencetak gol.”

“Roberto Martinez tidak akan cukup berani untuk menyisihkan Cristiano Ronaldo. Ketika saya berada di Bolton, saya harus menemui Youri Djorkaeff, juara Piala Dunia, dan mengatakan kepadanya bahwa saya pikir kakinya sudah lemah. Dia tidak menerimanya dengan baik, dan itu juga tidak mudah bagi manajer. Ini adalah hal yang sulit bagi manajer di posisi itu.”

“Saya pikir air mata Cristiano Ronaldo terutama disebabkan oleh apa yang ingin dia capai secara pribadi, bukan karena Portugal sebagai sebuah tim,” terangnya.

“Pada levelnya, Anda harus egois. Tapi dimana dia tidak melakukan hal apapun kecuali untuk dirinya sendiri itu terjadi di Piala Eropa kemarin, saat dia bertindak seenaknya dan mengabaikan semua orang ketika mereka tersingkir. Dia sangat bersemangat untuk menang. Dia tidak pernah benar-benar berperan seperti ketika mereka memenangkan Euro di tahun 2016, jadi dia ingin memenangkan ini untuk dirinya sendiri dan juga untuk Negara nya.” Kecam Allrdyce si paling jago kritik orang.