Pulse Of The Blogosphere

Letusan Gunung Merapi Di tahun 2010

Letusan

Pada hari Selasa, 26 Oktober 2010, Gunung Merapi yang berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia mulai mengalami serangkaian letusan dahsyat yang berlangsung hingga November. Aktivitas seismik di sekitaran gunung merapi pun meningkat sejak pertengahan September hingga seterusnya. Yang berpuncak pada letusan lava dan abu vulkanik berulang kali. Letusan ini dinyatakan pihak BMKG sebagai letusan terbesar sejak tahun 1870-an.
Lebih dari 100 ribu orang yang dipindahkan dari wilayah tersebut. Namun, masih banyak diantara mereka yang memilih untuk kembali lagi ke rumah atau wilayah tersebut ditengah letusan Gunung Merapi yang masih tak kunjung berhenti. Akibatnya lebih dari 150 jiwa menjadi korban atas bencana alam tersebut. Sebagian korban disebabkan karena terkena aliran piroklastik atau pecahan api dari letusan. Dan sebagian diantara nya lantaran kepulan Abu Vulkanik. Kepulan abu ini pun turut menyebabkan gangguan besar terhadap penerbangan di seluruh Jawa.

Kronologis Letusan

dilansir dari https://ivysinglesdc.com/letusan-gunung-merapi/ berikut adalah kronologis letusan gunung merapi:
1. Pukul 17.02 mula terjadi awan panas selama -+9 menit
2. Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 14 menit hingga Pukul. 17.37
3. Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit.
4. Pukul 18.00 hingga 18.45 terdengar dentuman gemuruh keras dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Jrakah dan di Selo.
5. Dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat percikan Api (Letupan lahar) bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1.5km dari puncak Gunung Merapi.
6. Pukul 18.54 aktivitas awan panas pun mulai mereda.
7. Luncuran debu panas dan lahar yang mengarah ke Sektor-sektor Barat Daya hingga ke Sektor Selatan Tenggara.
Sehari sebelum meletus, status merapi naik dari siaga menjadi Awas di tanggal 25 Oktober 2010. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono mengatakan bahwa peningkatan status didasarkan kenaikan tajam data visual dan Intrumental selama empat hari.
Sebelum tanggal 21 Oktober 2010 status Gunung Merapi dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga. Jumlah guguran material tercatat di bawah 100 kali per hari. Namun, sejak 23 Oktober, guguran mencapai diatas 180 kali per hari.

Korban Letusan Gunung Merapi

Pada 26 Oktober 2010, Sejumlah 18 orang ditemukan tewas akibat terbakar dan kegagalan pernafasan yang disebabkan oleh Abu Panas. Serta ribuan lainnya dalam jarak kurang lebih 10 kilometer di sekeliling gunung merapi pun ikut di evakuasi.
Pada Hari Rabu, 27 Oktober ini jumlahnya meningkat menjadi sekurang-kurangnya 28 orang termasuk penjaga (Mbah Maridjan).
“Mbah Maridjan” selaku guru kunci Gunung Merapi pun turut menjadi korban tewas dari keganansan Gunung Merapi tersebut.

Exit mobile version