Pulse Of The Blogosphere

Hamas Ingin Gencatan Senjata Di Gaza Berlangsung Permanen.

Gaza

Hamas ingis gencatan senjata yang terjadi di gaza berlangsung secara permanen.

Dikutip dari Ivysinglesdc,
Kelompok Hamas buka suara menanggapi tawaran Gencatan Senjata di Gaza. Gencatan senjata tersebut diajukan oleh Israel dengan waktu yang sangat singkat.
Namun Hamas juga menekankan bahwa gencatan senjata harus berlangsung secara permanen. Saat ini sedang mempertimbangkan tawaran gencatan senjata selama 40 hari di jalur Gaza. Yang melibatkan pertukaran para sandera yang tersisa dengan sejumlah besar tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Seorang pejabat senior Hamas, yakni Suhail al-Hindi”. Mengatakan kepada AFP bahwa kelompoknya akan “menyampaikan tanggapan mereka dengan jelas dalam waktu yang sangat singkat,”. Meskipun tak disebutkan secara pasti kapan hal itu di perkirakan akan terjadi. Berbicara kepada AFP via telepon dari lokasi yang di rahasiakan. Al-Hindi menyebut masih terlalu dini untuk mengatakan apakah utusan Hamas. Yang baru kembali dari perundingan terbaru di Kairo, Mesir, merasakan adanya kemajuan.
Dia menekankan bahwa tujuannya adalah untuk mengakhiri perang ini. Namun tampaknya hal tersebut bertentangan. Dengan tekad Israel untuk melancarkan serangan-serangan besar ke jalur Gaza bagian selatan. terutama Rafah, demi memusnahkan batalion Hamas yang tersisa.

Qatar: Hamas Akan Memberikan Tanggapan

Seorang sumber yang memahami proses perundingan yang akan berlangsung. Mengatakan bahwa mediator Qatar memperkirakan bahwa Hamas akan memberikan jawabannya dalam satu atau dua hari kedepan.
Pejabat senior, Al-Hindi, dalam pernyataannya menyebut. “Ada kepentingan besar dari Hamas dan semua faksi perlawanan Palestina untuk mengakhiri perang gila terhadap rakyat Palestina, yang memusnahkan segalanya”.

“Tetapi itu tidak akan dilakukan dengan biaya apapun. Selama perang masih berlanjut, saya meyakini perlawanan Palestina telah berbicara soal Masalah ini,” ucapnya.

“Hamas terbuka untuk dialog apapun dengan para mediator. Baik Mesir atau Qatar, dan juga terbuka terhadap semua inisiatif untuk mengakhiri perang terhadap rakyat Palestina. Namun dalam kondisi yang sangat jelas yang tidak bisa diabaikan.” Tegas Al-Hindi.

“Rakyat palestina yang telah bertahan selama lebih dari 200 hari. Dalam keadaan apapun tidak boleh mengibarkan berdera putih atau menyerah pada persyaratan musuh Israel. Martabat dan Kehormatan kami menolak untuk berkompromi,” imbuhnya.

Komentari Desakan Menlu AS Atas Gencatan Senjata di Gaza

Sementara itu, pejabat senior lainnya, Sami Abu Zuhri, memberikan komentar atas desakan yang di sampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS. Antony Blinken yang meminta Hamas menyetujui tawaran terbaru dari Israel untuk mewujudkan gencatan senjata di jalur Gaza.
Blinken juga menyalahkan Hamas atas penundaan kesepakatan gencatan senjata. Abu Zuhri menyebut pernyataan Blinken itu tidak adil, dan menyindirnya sebagai Menlu Israel bukan Amerika.

“Komentar Blinken bertentangan dengan kenyataan. Tidak aneh jika Blinken di kenal sebagai Menteri Luar Negeri Israel. Bukan Amerika, dengan melontarkan pernyataan seperti itu,” ucap Abu Zuhri ketika berbicara kepada Reuters.

Exit mobile version